Tentang rumor kepindahan Star Racing ke Honda (Akankah AHM terjun ke balap Supersport?)

Namanya gosip, digosok makin sip. Yak… ramai berkembang mengenai rumor kepindahan team jawara Star Racing yang di asuh pak Benny Jati ke Honda. Team balap motor yang menurut ane paling profesional di Indonesia, manejemen rapi, disiplin, dan prestasi yang selalu baik. Dibanding team balap motor lain, team ini juga memiliki web berbahasa Inggris yang selalu di update star-racing-ina.com. Nah seperti dikutip dari otosport.com sebagai team balap profesional tentu wajar saja berganti merek maupun sponsor setiap tahun karena kontraknya hanya tahunan. Rumor yang berkembang memang baru untuk balap bebek tetapi ngak menutup kemungkinan juga untuk kelas Supersport. Tahun ini team ini mengikuti dua kelas yaitu di balap bebek, nama teamnya Yamaha Yamalube FDR KYT Star Motor dengan pembalap Sudarmono dan Denny Triyogo berlaga di ajang kejurnas Indoprix dan Road Race Asia (ARRC). Di kelas Supersport yang bekolaborasi dengan Indoprom Manegement, nama teamnya Yamaha Indonesia Racing Team dengan pembalap Doni Tata dan Dimas Ekky berlaga di ajang kejurnas Superspor (IRS) dan Road Race Asia (ARRC).

Yamaha Indonesia Racing Team (YIRT)

Kalau kita lihat kebelekang prestasi team ini dengan Yamaha sungguh fenomenal. Akhir tahun 2004 diminta Yamaha Indonesia membangun Yamaha Jupiter Z 110cc yang tak terkalahkan, team ini menggunakan teknologi Swedia saat itu memang menjadi yang tercepat di Sentul. Dari tahun 2005 hingga 2006 rutin menjadi juara nasional. Tahun 2007 memasuki era Indoprix yang selalu di helat di Sirkuit permanen, team ini sempat tidak ikut 1 seri. diakhir seri hanya menjadi ranner-up. Tahun 2008 hingga 2010 team ini masih selalu meraih prestasi terbaik. Tahun ini (2011) sepertinya team ini kurang bersinar di ajang Indoprix maupun balap Asia (ARRC). Di kelas Supersport team ini mulai menjajakinya tahun 2008. Di kontrak oleh Petronas Malaysia selama 3 tahun sampai 2010. Tahun ini (2011) prestasi di kelas Supersport cukup baik, di balap Asia (ARRC) Doni Tata konsisten 5 besar dan di beraada posisi 4 overall. Ini merupakan prestasi terbaik pembalap tanah air di ajang internasional.

Penampakan pertama kali Jupiter-Z bikinan Swedia (Final Kejunas Road Race tahun 2004 Sirkuit Sentul)

Final kejurnas road race 2006 Sirkuit Sentul, Jupiter-Z "Swedia" jauh meninggalkan lawan-lawanya

Sebenarnya juga team ini sudah memiliki pengalaman dengan Honda. Di era Underbone 110cc 2 tak masih booming. Team ini pernah mendevelop Honda Tena (NZ110) CBU Thailand tahun 2001. Tahun 2002 team ini mendapat kontrak dari AHM sehingga nama teamnya “SKF FUCHS HONDA Racing Team”, ini bisa dikatakan pertama kalinya AHM mensposori team balap motor lokal sejak tahun 1970an. Di tahun tersebut team ini masih menggunakan Honda Tena (NZ110) di kelas underbone 110cc 2 tak, sementara itu team ini mulai mencoba terjun di kelas 110cc 4 tak menggunakan Honda Nice 110 CBU Thailand (versi ayam jago Honda Supra-X), tetapi karena biaya pemeliharaan yang mahal maka projek ini tidak jadi sehingga hanya fokus di kelas Underbone 110 cc 2 tak yang saat itu menjadi kelas utama.

SKF FUCHS HONDA Racing Team tahun 2002, diperkuat oleh Rapid Poppy dan Ahmad Jayadi

Astra Honda Motor (AHM)  juga pernah mensponsori team balap Supersport nasional. Tahun 2009 AHM mensponsori team ASH motorsport di ajang kejurnas Supersport. Dahulu team ini diperkuat Hendriansyah, MD.Satria dan Wawan Hermawan. Tahun 2009 tersebut Hendri dengan Honda CBR 600 R nya tampil sebagai juara nasional. Di ajang balap kejurnas Supersport pun Honda CBR 600 bisa tampil kompetitif.

Hendriansyah dengan team U-Mild Ash Motorsport Honda tahun 2009

Kalau melihat di ajang balap dunia pun seperti WSBK atau WSS. Sepertinya wajar Honda lebih baik mensponsori team balap profesional dari pada membentuk team balap pabrikan. Dengan pengalaman Star Racing sebagai team balap profesional tentu lebih cepat mendapat prestasi lebih baik. Apalagi setelah di kompori Honda Malaysia (Boon Siew Honda) yang tahun ini (2011) banyak mensponsori team balap bebek dan membentuk team Supersport dengan 3 pembalap di ajang balap Asia (ARRC), mosok… penjualan honda Malaysia yang tidak seberapa saja berani membentuk banyak team balap dibanding AHM yang penjualan sepeda motornya termasuk terbesar di dunia tidak turun di balap Asia. Kalau mengenai pembalapnya memang belum ada rumor yang berkembang. Tapi menurut penerawangan ane untuk kelas Underbone pembalap saat ini Denny dan Momon masih layak di pertahankan. Nah.. yang menarik  justru di kelas Supersport, kayanya Doni Tata ngak mungkin pindah ke Honda coz dia dari lahir sudah di Yamaha, bisa jadi Doni akan gabung dengan team Satria dan Rapid Topan yang tahun depan akan full di kelas Supersport, kalau Dimas masih 50:50 bisa di tarik Beny Jati ke Honda atau tetap di Yamaha, kemungkinan rider Honda Yudistira atau Harlan atau keduanya dari Honda Banten coz tahun ini sebenarnya Honda Banten terjun full di balap bebek Asia tapi karena bentrok dengan latihan Supersport pembalapnya di Jepang makanya ngak jadi, kemungkina juga Honda bakal nurunin 3 pembalap seperti Honda Malaysia. Kombinasi yang paling baik adalah pembalap berpengalaman dengan pembalap muda.

Yudis dan Harlan saat latihan Supersport di Jepang

Sekali lagi artikel ini masih berupa rumor serta penerawangan. Kita tunggu saja berita resminya akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan. Kalau seandainya jadi tentu Honda Indonesia bakal memerikan perlawanan serius baik di ajang Kejurnas Supersport maupun Supersport Asia (ARRC). Apalagi di ajang balap bebek aja disupport HRC, nah kalau di Supersport juga tentu disupport penuh HRC.