EJC Rd 1 Aragon; Ali Ardian Finish ke 7

Melanjukan hasil postif kemarin, Ali Ardian yang start dari posisi ke 9 berhasil finish ke 8. Melalui animasi live timing WSBK bisa di ketahui posisi Ali di Aragon, dua lap menjelang finish dia sempat ke posisi 5 tapi kemudia tercecer hingga posisi 8 dan menjelang finish bisa naik satu tingkat ke posisi 7.

Awal yang bagus buat Ali Ardian di EJC, FP pos ke-5 QTT pos ke-9

Pict: FB Fans page EJC

Satu-satunya wakil Indonesia di ajang European Junior Cup (EJC), Ali Ardian Rusmiputro mencatatkan hasil yang cukup baik. Dimana saat saat Free Practice Ali berhasil menempati posisi 5, sementara saat QTT (kualifikasi) yang baru saja dilangsungkan dia di posisi 9 dari 33 pembalap. Ingat lho.. Ali baru pertama kali balap di Aragon Spanyol, sedangkan pembalap dari lain terutama dari Eropa mungkin sudah pernah merasakan sirkuit ini.

Harus Pembalap Rookie Supersport didampingi Instruktur

Pict: http://stephenlangitan.com/

Namanya pembalap pemula atau rookie, apalagi ke kelas supersport tentu membutuhkan banyak adaptasi. Kalau harus belajar sendiri atau otodidak tentu akan membutuhkan waktu yang lama dan belum tentu hasilnya bagus. Belum lagi setingan motor Supersport lebih kompleks, setting suspensi dan setting maping engine yang dilakukan mekanik kudu dapet input dari pembalap agar hasilnya maksimal. 

OMR Kawasaki Ninja, kok sepi???

Sudah empat tahun Indospeed Race Series (IRS) dilaksanakan dan OMR Kawasaki Ninja merupakan tulang punggung balapan sport batangan ini. Tapi seri 1 lalu OMR Kawasaki Ninja sampai pada titik nadir. Kelas Ninja 250 yang tahun sebelumnya diisi 10 sampai 15 pembalap sekarang cuman ada 4 pembalap. Dibuka kelas baru Kawasaki 650 pun hanya memancing 3 peserta. Tahun lalu saat seri terakhir IRS kelas Ninja 150 cuma diisi 4 pembalap akhirnya kelas ini dihapus sekarang. Dari 8 peserta dikelas IRS 250 hanya 3 yang ikut OMR Ninja 250. Padahal tahun ini OMR Ninja dilaksanakan 2 race. Ada apa sebenarnya?