Berdasarkan Data Warming-Up, CBR 250 ART kalahin Ninja 150 spek FFA/OMR

OMR Ninja 150 bisa dibilang merupakan satu-satu balapan yang masih menggunakan mesin 2 stroke. Spek mesin 2-tak memang khas, suara knalpot melengking, body ringan, akselerasi cepat serta tenaga besar. Namun ada kelemahan mesin 2 tak yaitu akselasi yang spontan serta powerband yang singkat menyebabkan sulit dikontrol apalagi bagi pembalap sekarang yang terbiasa dengan motor 4 tak, salah sedikit saja ketika membuka gas saat keluar tikungan menyebabkan motor sliding dan sulit dikendalikan akibatnya time lap makin lambat. Oleh sebab itu pembalap sangat senior seperti Imanudin masih bisa juara umum OMR Ninja 150 tahun lalu karena memang pembalap jaman dulu lebih familiar dengan mesin 2 stroke, spek besutanya bisa dilihat disini.

Nah fakta menarik saat sesi Warming UP seri 1 IRS 2012 minggu pagi lalu.  Sesi warming-up lap Kejurnas Sport 250 dan OMR Ninja 150 dilaksakan hampir bersamaan, kalau tidak salah cuman jeda 10-15 menit. Berarti kondisi trek dan cuaca hampir sama. Paling ngak bisa menjadi titik acuan. Data fastest lap saat sesi warming-up Ninja 150 dicetak oleh Imanuddin adalah 1:50,462 dengan kecepatan rata-rata 129,221 km/jam sedangakan  fastest lap saat sesi warming-up kejurnas sport 250 dicetak oleh Denny Triyugo 1:49.373 dengan kecepata rata-rata 130,508 km/jam. Artinya CBR250 milik team Astra Motor Racing Team (ART) ini lebih cepat 1,089 detik dan kecepatan rata-rata  lebih cepat 1,287 km/jam.

Bisa jadi sesi warming-up yang dilaksanakan pada pagi hari belum mengeluarkan semua potensi Ninja 150 kilikan CMS ini. Mungkin saja suhu trek dan udara masih dingin atau suhu ban dan mesin Ninja belum mencapai suhu optimum atau pula pembalapnya tidak terlalu serius menggeber tunggangannya. Berdasarkan data fastest lap tahun lalu, Imanuddin bisa mendapatkan waktu 1:46,489 dengan kecepatan rata-rata 134,042 Km/Jam. Artinya data fastest lap CBR250 team ART masih ketinggalan 2,884 detik. Sedangkan race OMR Ninja 150 minggu lalu dilaksanakan sore hari saat hujan mengguyur sirkuit Sentul dan kondisi trek basah total. Jadi data saat race tidak bisa digunakan.

Jadi seandainya dibuka race FFA 250 cc boleh menggunakan motor 2 tak atau 4 tak yang waktu pelaksanaanya dan kondisi trek sama dengan sesi warming-up bisa jadi Honda CBR 250 milik team ART akan mengasapi Ninja 150 spek OMR/FFA. Memang sih analisis ini masih berdasarkan data warming-up saja. Namun potensi ini masih terbuka lebar.